A. Pengertian
Hukum Kirchoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchoff yang merupakan ahli fisika asal Jerman. Kirchoff menjelaskan hukumnya ke dalam dua bagian yaitu Hukum I Kirchoff dan Hukum II Kirchoff
Hukum ini menjelaskan rangkaian sederhana yang terdiri dari lampu, baterai dan saklar yang terhubung satu sama lain. Jika saklar diputus lampu akan mati, begitu pula sebaliknya jika saklar dihubungkan maka lampu akan hidup.
B. Hukum I Kirchoff
Hukum ini membahas tentang arah arus saat melewati titik percabangan. Bunyi Hukum I Kirchoff: Kuat arus total yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan kuat arus total yang keluar dari titik percabangan.
Besar kuat arus total yang melewati titik percabangan a secara matematis dinyatakan Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.
Perhatikan contoh rangkaian listrik dibawah ini
Contoh 1
Jika
IA = 5A,
IB = 3 A,
IC = 6 A,
Besar ID adalah …
A. 2 A
B. 8 A
C. 9 A
D. 14 A
E. 16 A
Pembahasan
Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah arus listrik yang masuk ke titik cabang sama dengan jumlah arus listrik yang keluar dari titik cabang.
Perhatikan tanda panah pada gambar! Arus listrik yang masuk ke titik,
Arus masuk = arus keluar
IA dan IC = masuk = 5 + 6
IB dan ID = Keluar = 3 + ID
Terapkan hukum I Kirchhoff :
IA+ IC = IB + ID
5 + 6 = 3 + ID
11 = 3 + ID
ID = 11 – 3
ID = 8 ampere
Jawaban yang benar adalah B.
B. Hukum II Kirchoff
Hukum II Kirchoff berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang, Hukum digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup.
Bunyi Hukum II Kirchoff: Total beda potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup adalah nol
Pada gambar tersebut, total tegangan pada rangkaian adalah
Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0
Terdapat perjanjian tanda untuk tegangan GGL (ε):
- Jika arah kuat arus listrik searah dengan arah loop dan kuat arus listrik bertemu dengan kutub (+) potensial tegangan terlebih dulu, maka tanda tegangan GGL adalah (+)
ε (+) ➔
- Jika arah kuat arus listrik searah dengan arah loop dan kuat arus listrik bertemu dengan kutub (-) potensial tegangan terlebih dulu, maka tanda tegangan GGL adalah (-).
ε (-) ➔
Terdapat perjanjian tanda untuk arah kuat arus listrik (I) pada penurunan potensial tegangan (I.R):
- Jika arah kuat arus listrik searah dengan arah loop, maka tanda kuat arus listrik adalah (+).
I (+) ➔
- Jika arah kuat arus listrik berlawanan arah dengan arah loop, maka tanda kuat arus listrik adalah (-).
I(-) ➔
Contoh soal:
Suatu aliran listrik seperti tampak pada gambar
Diketahui:
ε1 = 6 V
ε2 = 12 V
R1 = 2 Ω
R2 = 6 Ω
R3 = 4 Ω
Ditanya: I ?
Jawab:
C. Evaluasi
Untuk melihat Hasil evaluasi sebelumnya klik disini
Leave a Reply