1. Hal penting dr apa yg saya alami adalah pemilihan lokasi.
Untuk membuka usaha penjualan sembako, anda harus memiliki tempat berjualan yang strategis.
Warung sembako ini cocok dijalani jika kita tinggal di pemukiman yang padat penduduk. Apalagi jika misalnya jalan di depan rumah kita/samping rumah kita banyak dilalui oleh para pemakai jalan.
2. Tidak perlu sedia banyak stok bahan baku, sedikit tetapi komplit toh sembari jalan juga nantinya akan semakin penuh.
Untuk awal-awal bahan pokok yang wajib anda beli adalah beras, gula, telor, minyak, sabun, tepung terigu, gula jawa, mie instan, dan makanan anak-anak
Di warung sembako saya selalu menerapkan sistem buffer stock dari barang yang dijual yang artinya stock barang tidak perlu banyak yang penting barang lengkap.
Rumusnya Jumlah Penjualan/hari X 2.
Contohnya, penjualan rokok merk Y adalah 5 bungkus per hari. Maka Anda tidak perlu menyediakan stock sampai 20 bungkus, cukup 10 bungkus saja, karena jika stok terlalu banyak akan memakan modal usaha kita.
Lebih baik sisa modal usaha bisa diputar untuk berbelanja barang lain untuk melengkapi warung.
Untuk mendapatkan barang ada dua cara, membeli sendiri ke grosir dan ada juga barang yang diantar oleh distributor.
Untuk belanja ke grosir, dilakukan setiap hari, bahkan sehari bisa 2 kali jika keadaan warung sedang ramai. Untuk barang dari distributor biasanya mereka datang satu minggu sekali (rokok, minuman ringan, sabun dll), tetapi ada juga yang setiap 10 hari (air galon dll) dan 14 (es krim, dll) hari sekali.
3. Berikan promosi ke tetangga anda, berikan harga murah untuk beberapa item barang, karena sekalipun misalnya anda memberikan murah, ketika mereka membeli tentunya juga akan membeli bahan pokok lainnya, sehingga perputaran modal anda akan cepat
Bagaimana cara memilih barang dagangan yang laku dijual di warung sembako Anda?
Pilihlah barang dagangan yang banyak diminati yaitu beras, minyak, gula, teh, kopi, rokok, mie instan dan gas LPG. Anda tidak perlu membeli barang per macam dengan jumlah yang banyak, cukup beli 2-3 saja per macam.
Contohnya saja rokok, misalnya saja jumlah merk rokok ada 6 macam yang anda jual, anda hanya perlu membelinya 4 saja per macam, dan mungkin dapat anda lebihkan menjadi 5 atau 6 untuk rokok yang paling banyak diminati.
Anda harus selalu ramah kepada pembeli dan yang paling penting jangan mengambil untung yang terlalu tinggi karena konsumen sangat suka membanding-bandingkan harga barang dengan warung lain.
4. Berikan layanan lebih seperti mau mengantar barang yang dipesan, misalnya beras, minyak, gas 3 kg, dll
5. Di awal membuka usaha sembako yang penting omset anda bisa berputar dengan cepat, cari untung sedikit saja tapi tingkat penjualan bahan pokoknya banyak.
6. Jangan beli barang dari penjual pengecer, usahakan Anda bisa dapatkan dari pemasoknya langsung karena harga bisa lebih murah ketika anda beli dalam jumlah banyak
7. Setiap keuntungan diputar untuk penambahan barang-barang kebutuhan pokok di usaha sembako anda.
Anda tertarik?
Copyright © 2024 | SYAIFUL NURHIDAYAT, M.Pd | 081310422772
Leave a Reply