Berjenggot merupakan sunnah dari nabi Muhammad saw, Nabi Muhammad saw juga berjenggot sebagaimana yang disampaikan Anas bin Malik – pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salla:
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah laki-laki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek. Kulitnya tidaklah putih sekali dan tidak juga coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutus beliau sebagai Rasul di saat beliau berumur 40 tahun, lalu tinggal di Makkah selama 10 tahun. Kemudian tinggal di Madinah selama 10 tahun pula, lalu wafat di penghujung tahun enam puluhan. Di kepala serta jenggotnya hanya terdapat 20 helai rambut yang sudah putih.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, hal. 13, hadits ini shohih)
Yang dimaksud Jenggot adalah rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu. Jadi, semua rambut yang tumbuh pada dagu, di bawah dua tulang rahang bawah, pipi, dan sisi-sisi pipi disebut lihyah (jenggot) kecuali kumis.
Adapun perintah nabi untuk berjenggot dapat dilihat dalam hadist-hadist berikut:
Hadits pertama: dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Muslim no. 623)
Hadits kedua: dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Berbedalah dengan orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot.” (HR. Muslim no. 625)
Hadits ketiga: dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
“Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot.” (HR. Muslim no. 624)
Hadits keempat: dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pendekkanlah kumis dan biarkanlah (perihalah) jenggot dan Berbedalah dengan Majusi.” (HR. Muslim no. 626)
Hadits kelima: dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
“Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Bukhari no. 5893)
Hadits keenam: dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Berbedalah kamu dari orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis.” (HR. Bukhari no. 5892)
Ulama besar Syafi’iyyah, An Nawawi rahimahullah mengatakan, ”Kesimpulannya ada lima riwayat yang menggunakan lafazh,
Semua lafazh tersebut bermakna membiarkan jenggot tersebut sebagaimana adanya.” (Lihat Syarh An Nawawi ‘alam Muslim, 1/416, Mawqi’ Al Islam-Maktabah Syamilah 5)
Di samping hadits-hadits yang menggunakan kata perintah di atas, memelihara jenggot juga merupakan sunnah fithroh. Dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ
“Ada sepuluh macam fitroh, yaitu memendekkan kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung,-pen), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja’ (cebok) dengan air.” (HR. Muslim no. 627)
Ketika Kisro (penguasa Persia) mengutus dua orang untuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka menemui beliau dalam keadaan jenggot yang tercukur dan kumis yang lebat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka melihat keduanya. Beliau bertanya,”Celaka kalian! Siapa yang memerintahkan kalian seperti ini?” Keduanya berkata, ”Tuan kami (yaitu Kisra) memerintahkan kami seperti ini.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Akan tetapi, Rabb-ku memerintahkanku untuk memelihara jenggotku dan menggunting kumisku.” (HR. Thabrani, Hasan. Dinukil dari Minal Hadin Nabawi I’faul Liha)
Manfaat Jenggot bagi Kesehatan:
1. Perlindungan dari matahari/sinar ultraviolet
Menurut penelitian terbaru dari University of Southern Queensland, jenggot menghindari hingga 95 persen dari paparan sinar UV matahari, yang berperan besar dalam mencegah karsinoma sel basal (jenis kanker kulit paling umum).Semakin banyak rambut di wajah (jenggot), makin melindungi Anda dari sinar mentari yang jahat. Terlebih jika tebalnya mencapai 3,5 inci (8,8 cm), karena memiliki Ultraviolet Protection Factor (UPF) 21. Selain itu paparan sinar matahari dapat membuat kulit kering, berkerut. Jenggot dapat melindungi itu dan membuat Anda terlihat muda.
2. Mengurangi ruam akibat mencukur sehingga menghindari infeksi
Pisau cukur kadang dapat menyebabkan jerawat, mengiritasi kulit atau bakteri bahkan menyebar, menyebabkan infeksi pada folikel rambut.
Masalah yang paling umum dialami seorang pria adalah ruam yang diakibatkan dari mencukur atau disebut folikulitis barbae. Kondisi ini akan membuat kulit sering gatal karena ada bakteri staphylococcus aureus yang menginfeksi kulit.
Direktur klinis klinik Destination Skin, Dr Toni Phillip mengatakan, ruam terjadi akibat bulu janggut yang baru tumbuh dicukur sehingga membentuk benjolan yang tumbuh ke dalam dan meradang,” kata Dr Toni Phillips, direktur klinis klinik Destination Skin
3. Lebih maskulin
Jenggot tipis bisa menjadi nilai lebih bagi pria, karena dia akan tampak maskulin, jantan dan macho. Alasan itu pula yang membuat wanita mendambakan pria berjenggot.
4. Pelembap alami
Kulit mempunyai kelenjar minyak alami yang dapat melembapkan wajah. Kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak di wajah berfungsi menjaga kelembapan kulit. Dengan memelihara jenggot, artinya terdapat kelenjar minyak yang tersembunyi di dalamnya, sehingga membuat kulit di sekitar jenggot memiliki kelembapan alami. Selain itu jenggot melindungi kulit dari paparan angin yang bisa membuat kulit infeksi dan kering.
5. Mencegah asma
Kumis dan jenggot bisa mencegah hal yang memicu asma, sebab keduanya adalah saringan alami yang menangkap berbagai polusi sebelum Anda menghirup udara. Jenggot yang tumbuh di leher dan dagu juga bisa mencegah flu karena menaikkan suhu di sekitar leher yang membuatnya lebih hangat.
6. Mengurangi risiko alergi
Jika Anda termasuk pria yang sensitif terhadap debu dan serbuk sari, janggut atau kumis lebat mungkin bisa memberikan pertahanan bagi hidung dan sistem pernapasan.
Ahli intoleransi makanan, Dr Gill Hart dari YorkTest mengatakan, janggut dan kumis bisa menyaring debu dan serbuk sari yang masuk melalui hidung ke paru-paru.
7. Menurunkan risiko kanker kulit Anda
Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Universitas Australia of Southern Queensland mengungkap manfaat janggut pada pria. Laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Radiation Protection Dosimetri ini mencatat, janggut bisa mencegah kanker kulit karena dapat melindungi kulit dari paparan matahari antara 90 sampai 95 persen.
Meski begitu, Dokter kulit dari Eropa Dermatology London, Dr Stefanie Williams mengatakan pria harus memilih produk yang bisa melindungi mereka dari paparan matahari.
“Janggut mungkin dapat melindungi Anda dari paparan matahari tapi beberapa tahun yang lalu, salah satu pasien saya mengalami kanker kulit pada bagian kulit kepala yang memiliki rambut tebal. Artinya sinar matahari setidaknya masih bisa melewati 50 persen kulit Anda meski tertutupi rambut atau bulu janggut,” katanya
8. Memperlambat keriput
Siapa sangka janggut juga bisa mengurangi keriput di wajah. Dokter kulit Dr Adam Friedmann mengatakan kemungkinan ini karena janggut menutupi kulit langsung dari paparan matahari.
“Paparan sinar matahari adalah penyebab utama penuaan dan kerusakan kulit sehingga masuk akal bahwa jika wajah Anda ditutupi oleh jenggot yang lebat,” kata Dr Friedmann.
“Ini berarti lebih sedikit keriput dan pengurangan bintik-bintik penuaan (liver spots) yang biasa ditemukan pada wajah.”
9. Mencegah jerawat
Jerawat terjadi ketika folikel kecil di dekat permukaan kulit tersumbat, Inilah yang membuat munculnya komedo. Dan kondisi umum ini dapat diperparah dengan mencukur.
“Mencukur akan memeprparah kondisi kulit orang berjerawat. Terutama jika mereka sudah memiliki jerawat parah yang meninggalkan bekas luka,” kata Dr Freidmann.
==============================================================================
sumber bacaan :
Leave a Reply