KOMPONEN BAHASA C

A. Komponen Dasar

Makna dari berbagai komponen penyusun bahasa C, di antaranya meliputi kata kunci, identifier, variabel, tipe data, dan konstanta. Komponen bahasa C

  1. Kata Kunci (Keyword)
    • Kata kunci merupakan kata yang telah memiliki makna khusus yang tidak dapat diubah oleh pemrograman.
    • Terdapat 32 kata kunci standar pada bahasa C, yaitu: auto, double, int, struct, break, else, long, switch, case, enum, register, typedef, char, extern, return, union, continue, for, signed, void, do, if, static, while, default, goto, sizeof, volatile, const, float, short, dan unsigned.
  2. Identifier
    Identifier adalah nama unik yang dapat diingat yang diberikan ke dalam entitas program C, seperti variabel dan fungsi. Identifier terdiri atas serangkaian karakter yang memiliki aturan tertentu
    • Tidak boleh sama dengan kata kunci (keyword) dalam bahasa C.
    • Disusun dari kombinasi huruf (besar dan kecil), angka, dan underscore “_”.
    • Harus dimulai dengan huruf atau underscore.
    • Bersifat case-sensitive, atau sensitif terhadap huruf besar atau kecil (kapitalisasi karakter). Misalnya penulisan syaiflash dan Syaiflash akan dianggap sebagai dua identifier yang berbeda.
      Catatan:
      • Nama yang diawali oleh underscore digunakan untuk keperluan tertentu dan tidak seharusnya digunakan dalam membuat program di unit ini.
      • Nama variabel dan fungsi harus ditulis dengan huruf non-kapital. Akan tetapi, apabila terdiri atas dua atau lebih kata, dapat menggunakan teknik menulis dengan standar camel case. Huruf awal kata, selain kata pertama, ditulis menggunakan huruf kapital. Contoh: totalHargaBarang, namaMahasiswa.
      • Hindari menggunakan identifier yang sangat mirip dalam satu kode program. Misalnya, totalHarga dengan total_harga. Hindari juga dua atau lebih variabel yang hanya berbeda di kapitalisasi seperti totalharga dan totalHarga,.
      • Hindari identifier yang terlihat mirip, misalnya karakter ‘I’, ‘1’, dan ‘l’ terlihat sangat mirip satu sama lain. Catatan: karakter yang disebutkan ialah huruf i kapital, angka 1, dan huruf L non-kapital.
      • Identifier haruslah bersifat nemonic. Untuk variabel, artinya identifier variabel tersebut harus menunjukkan isi dari variabel tersebut. Untuk fungsi, identifier menunjukkan apa yang dilakukan oleh fungsi tersebut.
      • Terdapat beberapa nama variabel yang menjadi kebiasaan untuk dipakai, misalnya nama variabel untuk mengunjungi elemen tabel, dipakai indeks i, j, dan k.
      • Konstanta dinamai dengan huruf kapital. Misalnya, PI.
  3. Tipe Data,
    • Tipe data adalah jenis nilai yang akan tersimpan dalam variabel
    • Tipe data akan memiliki nama tipe, jenis data yang disimpan, dan rentang yang berbeda. Pada bahasa C, terdapat beberapa tipe data dasar yang dapat digunakan Tabel berikut:
  1. Variabel,
    • Variabel adalah sebuah tempat menyimpan sebuah nilai.
      Contoh int berat = 49;
      Artinya: Kita akan membuat variabel dengan nama berat dan tipe data int, dengan nilai 49
    • Dalam membuat variabel harus menuliskan tipe data lalu diikuti dengan nama variabelnya, di setiap pembuatan variabel harus diakhiri dengan titik koma
      Contoh: int tinggi;
      Artinya Kita membuat variabel dengan nama tinggi dan tipe datanya adalah int (integer).
      dapat juga diisi langsung dengan nilai yang ingin kita simpan
      Contoh: int berat = 49;
      Artinya Kita membuat variabel dengan nama berat dan tipe data integer, langsung diisi dengan nilai 49.
    • Aturan Penulisan Variabel pada C
      • Nama variabel tidak boleh didahului dengan simbol dan angka.
      • Nama variabel tidak boleh menggunakan kata kunci yang sudah ada pada bahasa C, contoh: if, int, void, dll.
      • Nama variabel bersifat case sensitive, artinya huruf besar dan kecil dibedakan, contoh: nama dan Nama adalah dua variabel yang berbeda.
      • Disarankan menggunakan underscore untuk nama variabel yang terdiri dari dua suku kata, contoh: nama_lengkap.
    • Beberapa contoh untuk mendeklarasikan variabel dapat dilihat pada Tabel berikut:

Contoh aplikasi

  1. Konstanta
    • Berbeda dengan variabel yang nilainya dapat berubah, konstanta tidak dapat diubah.
    • Saat dideklarasikan, nilai dari konstanta diberikan dan tidak dapat diubah kembali. Apabila kalian memaksa mengubah konstanta, kompilator akan memberikan pesan kepada kalian.
    • Penggunaan konstanta yang lazim ialah untuk menyimpan nilai konstan seperti pi (π), rho (ρ), dan konstanta lainnya yang lazim digunakan.
    • Konstanta dapat dideklarasikan seperti variabel, dengan menambah kata kunci const di depan tipe data.
    • Nilai awal harus langsung diberikan pada saat deklarasi. Misalnya, deklarasi konstanta pi dapat dilakukan sebagai berikut: const float PI = 3.14;

B. Komponen Membaca dan Menulis

  • Agar dapat membaca dan menulis, program yang dibuat perlu menggunakan header stdio.h yang memuat fungsi masukan-keluaran standar menggunakan CLI.
  • Dua fungsi utama yang dapat digunakan ialah scanf untuk membaca dan printf untuk menulis. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh program berikut. Pada program baca tulis berikut, kalian akan memerintahkan komputer untuk membaca suatu bilangan dan menuliskannya kembali.
  • Pada baris keempat, program memanggil fungsi scanf untuk membaca masukan dari pengguna. Pada saat baris ini dieksekusi, program akan berhenti hingga pengguna memasukkan suatu bilangan dan menekan tombol enter. Perhatikan bahwa pada baris tersebut, fungsi scanf menerima dua buah parameter, yaitu %d yang merupakan spesifikasi format (format specifier) dan &bilangan yang merupakan variabel untuk menampung nilai yang dibaca. Artinya, pada saat kalian menekan enter, program akan membaca nilai 10 yang kalian masukkan sebagai sebuah nilai bertipe data int, dan akan menyimpannya ke variabel bilangan. Di depan bilangan, terdapat tanda ampersand (&) yang wajib digunakan untuk melakukan pembacaan. Setiap tipe data memiliki spesifikasi format yang dapat digunakan untuk menjelaskan jenis data kepada program. Program membaca dan menyimpan semua data sebagai bilangan biner.
  • Spesifikasi format yang digunakan untuk tipe data pada bahasa C dapat dilihat pada Tabel berikut:
  • Baris kelima dan keenam adalah pernyataan untuk menulis menggunakan fungsi printf.
  • Baris kelima, kalian memerintahkan program untuk mencetak suatu kalimat yang diapit dengan tanda petik ganda.
  • Baris keenam, kalian memerintahkan program untuk mencetak nilai dari variabel bilangan. Mirip seperti fungsi scanf, kalian menemukan adanya spesifikasi format dan variabel. Bedanya, di depan variabel, tidak perlu ada tanda ampersand. Saat dipanggil, program akan mencetak nilai dari variabel bilangan dengan format yang diberikan. Hanya saja, ada karakter baru yang muncul, yaitu \n. Ini adalah escape sequence yang digunakan untuk membuat garis baru, persis seperti ketika kalian menekan tombol enter pada aplikasi pengolah kata. Data yang ditulis setelah \n akan dicetak di baris yang baru oleh program.
  • Ada beberapa escape sequence lain yang dapat digunakan, yaitu:
  • Fungsi printf digunakan untuk mencetak tipe data lain,
  • Contoh ingin mencetak bilangan riil dengan membatasi jumlah digit di belakang desimal, sehingga angka 12.3456789 akan tampil dilayar 12.345
  • membaca atau menulis dua atau lebih nilai sekaligus seperti pada contoh berikut:

C. Kharakter % dalam Bahasa C

Kharakter % dapat dalam bahasa C digunakan sebagai karakter khusus dalam string

  • Operator Modulo: Operator % mengambil sisa pembagian dari dua bilangan bulat. Misalnya, 10 % 3 akan mengembalikan nilai 1, karena sisa pembagian 10 dengan 3 adalah 1.
  • Format Specifier: Dalam fungsi printf dan scanf, tanda % diikuti dengan karakter lain untuk menentukan bagaimana data harus ditampilkan atau dibaca. Beberapa format specifier yang umum:
    • %d: Bilangan bulat dengan tanda
    • %u: Bilangan bulat tanpa tanda
    • %f: Bilangan desimal (floating-point)
    • %s: String (urutan karakter)
    • %c: Karakter tunggal
    • %x: Bilangan desimal dalam format heksadesimal
    • %o: Bilangan desimal dalam format oktal
    • %p: Pointer (alamat memori)
    • %%: Mencetak tanda % itu sendiri

D. Kharakter Koma ( , ) dalam bahasa C

Dalam bahasa pemrograman C, tanda koma (,) memiliki fungsi khusus yang digunakan dalam beberapa konteks berbeda. Walaupun sering dianggap sebagai tanda pemisah sederhana, tanda koma memiliki peran penting dalam penulisan dan evaluasi kode. Berikut adalah penjelasan tentang tanda koma dalam bahasa C dan fungsinya.

  • Pemisah dalam Deklarasi Variabel
    Tanda koma digunakan untuk memisahkan beberapa deklarasi variabel dalam satu baris. Ini membantu dalam menghemat ruang dan membuat kode lebih ringkas.
  • Pemisah Argumen dalam Panggilan Fungsi
    Dalam panggilan fungsi, tanda koma digunakan untuk memisahkan argumen yang dikirim ke fungsi tersebut.
  • Pemisah Parameter dalam Definisi Fungsi
    Dalam definisi fungsi, tanda koma digunakan untuk memisahkan parameter formal yang dideklarasikan oleh fungsi tersebut
  • Operator Koma (Comma Operator)
    Selain sebagai pemisah, tanda koma juga berfungsi sebagai operator.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*