PERAWAN DIJUAL BEBAS DAN BERSERTIFIKAT

Prawan dijual dan mempunyai sertifikat

Kamboja merupakan negara yang terkenal sebagai perdagangan anak di bawah umur. Di negara tersebut , perawan – perawan diperjualbelikan secara bebas serta bersertifikatnya. Yang lebih malangnya lagi jika perdagangan anak dibawah umur ini dilakukan oleh orangtuanya sendiri hanya untuk mencukupi kebutuhan ekonomi.

Seperti yang dirasakan oleh Kieu, gadis berusia 12 tahun, diminta ibunya untuk bekerja. Kisah Kieu ini sungguh malang dimana dirinya terpaksa menuruti kemauan orangtuanya agar orangtuanya bahagia dan perekonomian orangtuanya tercukupi.

Kieu menceritakan kisahnya ini kepada sejumlah media berita. Sebelum dirinya dijual oleh ibunya , dia dibawa ke dokter terlebih dahulu untuk menjalani pemeriksaan medis dan mendapatkan ‘sertifikat keperawanan’.

Sertifikat keperawanan yang didapatnya ini akan digunakan sebagai legalitas bahwa Kieu benar-benar masih perawan, sebelum dijual ke pria hidung belang.

Setelah mendapatkan sertifikat keperawanan , Kieu ini akan dikirim ke sebuah hotel dan dihotel tersebut sudah ada pria hidung belang yang menunggunya. Nantinya Kieu ini akan menjadi budak seks selama dua hari.

Kieu mengungkapkan jika masa kanak – kanaknya tak seindah remaja lain yang bisa berhura – hura dengan temannya. Masa remaja Kieu ini hanya untuk melayani pria hidung belang.

Namun ternyata di negara Kamboja ini tak hanya Kieu saja yang memiliki kisah serupa tetapi gadis lain juga banyak yang memiliki kisah seperti Kieu.The Freedom Project juga berhasil mengendus perdagangan perawan di Kamboja.  Pada saat itu, Sorvino bertindak sebagai UNODC Goodwill Ambassador against Human Trafficking.
“Harga yang ditetapkan untuk keperawanannya adalah $ 1.500,” kata Sorvino

Setelah beberapa lama melakoni pekerjaan sebagai budak seks, Kieu pun mengaku jika dirinya tau jika perkerjaannya itu tidak baik baginya.“Saya tidak tahu apa yang diharapkan. Tapi sekarang saya tahu pekerjaan itu tidak baik bagi saya. Mereka (pria hidung belang) memelukku seperti aku berada di penjara,” cerita Kieu.


Baca dari sini palingseru

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*