JAMAAH HAJI DILARANG MEMBAWA AIR ZAM-ZAM KEDALAM PESAWAT

Pelarangan membawa air zam-zam

Air zam-zam biasa digunakan sebagai oleh-oleh  jamaah haji selain kurma, namun kini ada peraturan baru yang melarang jamaah haji membawa air zam-zam dalam pesawat dalam bentuk kemasan apapun. Sebagai gantinya  Tiap jamaah akan dapat 5 liter air zamzam setelah sampai ditanah air.

Air zamzam yang terdapat dalam tas jemaah dipastikan terdeteksi pada mesin pemindai (x-ray) saat pemeriksaan barang bawaan jamaah haji di Madinatul Hujjaj Jeddah, Arab Saudi, Kalau sudah terdeteksi di layar monitor, pasti kita bongkar tasnya dan kita keluarkan. jadi sebagai jamaah haji Indonesia jangan mencoba-coba membawa air zam-zam sepulang dari tanah suci. http://goo.gl/m11B6x

Mesin pemindai x-ray tidak bisa dikelabui. Setiap cairan yang terdapat dalam tas bawaan jemaah haji akan terlihat kendati jemaah melapisi atau mengemas cairan tersebut dengan beragam cara. Petugas pun tidak akan mengambil risiko meloloskan air zamzam yang dibawa jemaah lantaran ada sanksi yang mengancam maskapai.Garuda Indonesia sebagai salah satu maskapai pelaksana pengangkutan jemaah haji Tanah Air, akan terkena denda sebesar 10 ribu Riyal Arab Saudi per botol air zamzam yang masuk ke dalam pesawat. http://goo.gl/m11B6x

“Ya, inilah aturan baru tahun ini. Kita //nggak// mau ambil risiko walaupun dalam hati kasihan juga karena jemaah tentu punya niat baik membawa zamzam dari sini,” ujar Primastyo.

Koordinator Madinatul Hujjaj City Check-in Garuda Indonesia di Jeddah Ericsando menambahkan, sejak gelombang kepulangan jemaah haji Indonesia berlangsung pada Senin (28/9), masih banyak jemaah yang mencoba-coba meloloskan air zamzam ke dalam tas mereka. Padahal, sesuai aturan General Authority of Civil Aviation (Gaca) Arab Saudi, mulai tahun ini air zamzam tidak diperkenankan lagi dibawa ke dalam pesawat. Tas barang bawaan jamaah haji, baik yang masuk ke dalam bagasi ataupun dibawa ke atas kabin, harus bebas dari air zamzam.

“Sebenarnya bukan hanya zamzam, tapi segala bentuk cairan di atas 100 mililiter,” kata Ericsando.
Menurut Ericsando, jemaah tidak perlu khawatir tidak mendapatkan air zamzam karena Garuda sudah menyiapkan air khas Tanah Suci tersebut di debarkasi masing-masing. Garuda sudah lebih dulu membawa 84 ribu liter air zamzam untuk masing-masing jamaah saat tiba di Tanah Air.
“Tiap jamaah akan dapat 5 liter air zamzam,” ujar Ericsando.

Selain itu, Ericsando melanjutkan, jemaah haji juga diimbau agar tidak membawa barang bawaan jamaah di atas 32 kilogram untuk bagasi dan tujuh kilogram untuk tas kabin. Jemaah pun hanya diperkenankan membawa satu buah tas jinjing ke dalam pesawat. Apabila jemaah membawa barang dengan jumlah dan berat lebih dari ketentuan, maka petugas akan mengurangi barang-barang bawaan jamaah.

Hal ini bermula dari insiden di Bandara King Abdul Aziz Jeddah beberapa waktu lalu, dimana hampir semua koper jamaah haji Indonesia yang akan pulang ke tanah air dibongkar satu per satu karena kedapatan membawa air Zam-zam sehingga memakan waktu berjam-jam sampai menganggu jadwal penerbangan, akhirnya sekarang diberlakuan pelarangan ketat jamaah haji membawa air zam-zam.

Nur Sugiharti, jemaah kloter JKS 29 asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berharap pihak maskapai bisa lebih longgar dalam hal ketentuan larangan membawa air zamzam. Alasannya, tidak tiap tahun jemaah bisa datang ke Tanah Suci untuk membawa air yang sarat sejarah perjuangan Siti Hajar dan Nabi Ismail tersebut.

“Ini bukan soal harganya karena zamzam juga bisa dibeli di Indonesia, tapi kan kalau bawa langsung dari sendiri kita bisa yakin zamzamnya asli,” ujar Nur.


sumber:

  1. suara islam 
  2. kementrian  agama 
  3. pikiran rakyat

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*