DALANG KI ANOM SUROTO LAKON KRESNO DADI RATU

A. Ringkas Ceritera

Basudewa memiliki tiga orang putra, yaitu Kakrasana(Baladewa), Narayana(Kresna), Rara Ireng(Sumbadra), sejak kecil mereka dititipkan di padepokan Widarakandang untuk menghindari Kangsadewa putra Dewi Maerah(permaisuri Mandura) yang berwujud raksasa, yang sesumbar akan membunuh adik-adiknya bila mereka besar demi mendapat tahta Mandura.

Ketika Kakrasana maupun Narayana beranjak dewasa sama-sama mengembara secara terpisah demi mengejar ilmu kanuragan dan kautaman, Ketika mereka kembali ke Widarakandang, Kakrasana, dan Narayana, mendapat cobaan yang nyata ketika Kangsadewa terang-terangan menantang mereka dan menuntut hak atas tahta negri Mandura.

Kangsadewa sejatinya bukan anak Basudewa. Dia memang lahir dari rahim Dewi Maerah, yang terpedaya oleh seorang sakti Bangsa Raksasa bernama Gorawangsa. Yang memiliki ilmu ajian panglimunan, menipu penglihatan siapa pun yang berjumpa dengannya. Gorawangsa menyaru sebagai Basudewa dan kala itu hidup beberapa lama di istana Mandura, ketika Basudewa yang asli pergi dari istana.

Keributan pun terjadi. Kangsadewa dibantu pamannya yang terkenal sakti bernama Suratimantra. Gorawangsa bertempur seru dengan Basudewa, sementara Kangsadewa dan Suratimantra memburu Kakrasana dan Narayana. Beruntung salah seorang adik Basudewa, bernama Ugrasena segera memacu kudanya ke negri Hastinapura, meminta bantuan kakak iparnya, Pandu Dewanata.

Dengan bantuan Pandu yang datang bersama anak keduanya yang masih remaja, tapi badannya tinggi besar dua kali rata-rata Bangsa Manusia biasa, bernama Bratasena, maka Gorawangsa dan Suratimantra pun mati. Kangsadewa yang lengah dan gentar setelah kematian orang tua dan pamannya, pun menjadi lengah dan mati di tangan Kakrasana.

Sejak itulah Kakrasana, Narayana dan Rara Ireng diboyong ke kerajaan Mandura. Tak berapa lama kemudian tahta Mandura pun deserahkan kepada anak sulung Basudewa, Kakrasana. Yang setelah dilantik duduk disinggasana bergelar Prabu Baladewa. Sementara Narayana diangkat menjadi senapati agung negri itu.

Akan tetapi, kakak-adik ini tidak memiliki visi yang sama dalam memimpin negri Mandura. Sang raja Baladewa yang memang memiliki temperamen tinggi dan mudah marah terkadang ditentang oleh adiknya sendiri. sehingga sering terjadi perselisihan.

Baladewa dalam kondisi emosi menganggap Narayana iri atas tahtanya di Mandura, dan berusaha merongrong kewibawaannya, demi ingin duduk disanggasana menggantikannya sebagai raja Mandura. Sejak itulah Narayana merasa disingkirkan dan memilih untuk pergi dari istana bersama roro ireng. Narayana pun hidup di pinggiran sisi barat Mandura, berbatasan dengan hutan Wanamarta sisi selatan menjadi perompak bagi para bangsawan dan kayaraya yang lewat di daerah persembunyiannya, untuk kemudian harta yang diperolehnya dibagi-bagikan kepada rakyat miskin.

Suatu ketika aksinya digagalkan oleh Resi Bisma seorang senapati agung bangsa Hastinapura, dan dia diberi wejangan agar mengakhiri jalan hidup yang seperti itu, dan mulai membangun sebuah upaya nyata untuk memperjuangkan idealismenya. Sejak itu Narayana pergi semakin ke barat, memasuki negri bernama Dwarawati. yang dipimpin oleh seseorang berdarah Bangsa Raksasa, bernama Prabu Narasingha.

Di negri Dwarawati inilah Narayana belajar untuk berorganisasi dan memimpin, dia lebih banyak melebarkan sayap dan semakin banyak orang yang hormat dan segan kepadanya, Sampai kemudian Prabu Narasingha memburunya, dan menjadikan Narayana sebagai pemberontak di negri Dwarawati.

Prabu Narasingha terkejut ketika melihat sebagian besar penduduknya sudah berani secara terbuka menentangnya atas rasa percaya diri yang berhasil ditanamkan Narayana. Tanpa kesulitan yang berarti, justru Narayana yang berhasil memasuki istana Dwarawati dalam upaya meminta Narasingha meletakkan tahta secara baik-baik.

Narasingha yang keras kepala memaksakan diri untuk menyerang Narayana, namun kejadiannya berbalik arah Prabu Narasingha mati terbunuh oleh Narayana. Sejak itulah Narayana bertahta di negri Dwarawati, dan bergelar Prabu Sri Kresna. Ketika itu pun Kresna menunjukkan sikap kenegarawanannya, saat dia juga merangkul orang-orang yang dulu ada di sekitar Narasingha.

B. Download MP3

  1. Ki anom suroto + Ki bayu – kresno dadi ratu 1.mp3
  2. Ki anom suroto + Ki bayu – kresno dadi ratu 2.mp3
  3. Ki Anom Suroto + Ki Bayu – Kresno Dadi Ratu 3.mp3
  4. Ki Anom Suroto + Ki Bayu – Kresno Dadi Ratu 4.mp3
  5. Ki Anom Suroto + Ki Bayu – Kresno Dadi Ratu 5.mp3
  6. Ki anom suroto + Ki bayu – kresno dadi ratu 6.mp3

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*