VIDIO : POLISI TANGKAP POCONG DI SURABAYA

Siapa saja akan merasa merinding jika melihat sosok pocong, namun lain dengan pocong yang satu ini, pocong yang telah ditangkap Anggota Polsek Kenjeran saat melakukan patroli di Jl. Kejawan Lor dini hari. Pocong ini ditangkap karena meresahkan masyarakat sekitar.

Pocong yang menampakkan diri di depan Balai RW III, atau persis di bawah gapura RT ini bukanlah pocong sungguhan, melainkan pocong jadi-jadian. Pocong jadi-jadian ini diperankan Bahrul Ulum (21), warga Kejawan Lor Gang III, Surabaya, yang bekerja sebagai nelayan. Saat ditangkap polisi, Bahrul mengaku sudah memerankan pocong jadi-jadian ini sejak seminggu sebelum ditangkap.

Akibat Bahrul menjadi pocong jadi-jadian, banyak warga yang resah dan ketakutan. Sebab aksi Bahrul sangat menjiwai ketika menjadi pocong. Selain berpakaian serba putih, Bahrul juga tak lupa mengikat tali pocongannya. Tak hanya itu, wajah Bahrul juga dilumuri bedak putih dan matanya diwarnai hitam agar serupa dengan pocong. Tentu saja banyak warga yang melihat Bahrul ini lari terbirit-birit. Apalagi Bahrul beraksi tiap jam 02.00 WIB.

Korban pocong jadi-jadian Bahrul ini hingga puluhan orang. Korbannya tak hanya warga di sekitar lokasi, namun juga muda-mudi yang hendak pulang usai memadu kasih di kawasan Pantai Kenjeran. Pengendara atau warga yang melewati balai RW mengaku sering melihat pocong. Pocong melompat tiga kali lalu diam dan memperlihatkan wajahnya. Mereka yang jadi korban pun langsung berteriak histeris dan lari terbirit-birit.

Tak jarang, banyak pengendara atau warga yang berjalan terjatuh akibat tak bisa mengendalikan diri. Karena informasi meresahkan itulah, polisi akhirnya turun tangan.Polisi terpaksa menunggu satu jam untuk memastikan pocong di Jl Kejawan Lor itu palsu.

Sebelum ditangkap dipastikan terlebih dahulu memastikan apa kakinya menyentuh tanah atau tidak. Polisi curiga ketika menyaksikan pocong itu justru duduk jongkok di bawah gapura setelah melompat-lompat. Polisipun mengeraskan hati dengan berjalan pelan-pelan, mendekati pocong. Dan ternyata pocong itu lari ketika akan disergap.

Polisi pun mengejar Bahrul dan mengamankannya ke Mapolsek Kenjeran untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Menurut pengakuan Bahrul, ulahnya itu dilakukan karena iseng. Setiap jam 01.00 WIB, dirinya terbangun untuk bersiap-siap melaut. Karena jenuh menunggu berangkat, Bahrul iseng dandan jadi pocon.

Bahrul mengaku, wajahnya dilumuri bedak hingga mengubah kulitnya yang hitam menjadi putih. Selain itu, di sekitar matanya diberi lingkaran dengan arang agar warna hitam. Tak hanya itu, pria bujang ini meminjam mukena milik ibunya agar persis berpakaian ala pocong.

Konon, lokasi tempat Bahrul menjadi pocong memang dikenal menyeramkan. Sebab tahun 1987, di sekitar lokasi tersebut pernah terjadi pembunuhan seorang wanita. Hingga kini banyak warga yang masih meyakini adanya hantu wanita itu. Hantu itu berambut panjang sepunggung, bajunya putih dan terlihat darah yang mengucur deras dari dadanya. Karena itulah banyak warga ketakutan begitu melihat Bahrul berdandan ala pocong.

Tindakan Bahrul ini sungguh meresahkan warga sekitar. Sebab warga sekitar lokasi menjadi takut keluar malam dan bekerja. Padahal banyak warga menjadi nelayan dan pedagang yang bekerja sejak subuh. polisi awalnya mengira Bahrul menyamarkan aksi kejahatan. teryata setelah diteliti Bahrul hanya iseng.

Akibat perbuatan ini, Bahrul sempat menginap di tahanan selama sehari. Bahrul dikembalikan dan sebelumnya dihukum jalan layaknya pocong di mapolres Kenjeran.

Yang pakai Hp, jika tidak bisa terlihat bisa klik disini


Terkait : publiknasional.com, kompas.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*