PERAMPOK MEMAKAI JIMAT DIPONDOK INDAH TERTANGKAP POLISI

Dua tersangka perampokan dan penyanderaan berinisial AJ dan S di sebuah rumah mewah Jalan Bukit Hijau IX No 17, Pondok Indah, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Rumah mewah tersebut dimiliki oleh Asep Sulaeman pensiunan dari perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan, ExxonMobil Indonesia.

Setelah penangkapan polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, sebelumnya AJ dan S tersangka pelaku perampokan mengaku berasal dari Solo.

tidak lama berlalu akhirnya Petugas menemukan sejumlah barang bukti. Komisaris Besar Awi Setiyono, menyebutkan barang bukti itu di antaranya tali tambang dan jangkar untuk naik ke rumah, topi, senter, teropong, dua buah borgol, dua buah lakban yang belum digunakan, pisau, empat buah sebo atau sarung kepala, jaket, dua buah sepatu berlumuran tanah merah, celana jins, dan beberapa alat perkakas.

Selain barang bukti tersebut Pelaku juga membawa jimat dalam melakukan aksinya. Masing-masing jimat berupa sarung berwarna abu-abu, lembaran kertas yang terbungkus plastik, kain merah di dalam plastik, dan sebuah bungkusan kertas berwarna emas. Jimat tersebut disimpan di saku tas ransel berwarna hitam milik pelaku

Perampokan terjadi pada pagi hari pukul 06.00 WIB. pelaku memanjat rumah korban, setelah masuk ke rumah, pelaku membuntuti asisten rumah tangga, Rini, Pelaku langsung menodongkan pistol ke arah Rini kemudian menyuruh membangunkan bosnya. Rini sempat menggedor ruang tidur pemilik rumah.

Rini kemudian menangis. Suara tangisnya terdengar oleh pemilik rumah, Asep Sulaiman, dan istrinya, Euis. Keduanya lalu mengintip dari jendela kamar. Tak lama kemudian, pelaku merusak kaca jendela, Asep sempat memukul pelaku dengan tangga. Pelaku kemudian beraksi memeras Pemilik rumah, Pemilik rumah sudah pasrah ketika diperas oleh pelaku. pemilik rumah menyampaikan kepada pelaku bahwa mereka sudah merelakan hartanya untuk diambil, asal tidak menyakiti keluarga.

Rini berhasil melarikan diri pada pukul 10:30 WIB, awalnya rini disuruh membuat mi instan, karena pelaku lapar Saat membuat mie, rini lari keluar

Saat kejadian, Asep beserta istri bernama Euis, anak perempuannya, serta pembantu rumah tangga disandera pelaku. puluhan personel Gegana mengepung rumah. Melalui pengeras suara, petugas kepolisian meminta para pelaku menyerahkan diri. Namun peringatan itu tak diindahkan pelaku. Situasi di lokasi pun mencekam. Masyarakat dilarang mendekati lokasi. Garis polisi sudah dipasang.

Setelah AJ dan S menyerahkan diri, keduanya dibawa ke markas Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara korban, yaitu Euis dan anaknya, langsung dibawa ke rumah sakit karena syok. Asep masih berada di dalam rumah bersama para petugas kepolisian.



Terkait : tempo.co, metrotvnews.com, merdeka.com, rmol.co

 

 

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*