Function adalah fasilitas di setiap pemrograman untuk membuat suatu perintah yang fungsinya dapat kita gunakan berulang kali tanpa batas. Function dalam JavaScript merupakan sekumpulan pernyataan yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu atau menghitung nilai tertentu. Dengan menggunakan function, kita dapat mengelompokkan code menjadi bagian-bagian yang dapat digunakan ulang tanpa batas
A. Kegunaan Functions
Kegunaan function pada JavaScript
- Modularitas: Function dapat digunakan untuk memecah program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola, yang disebut modularitas. Ini membuat code lebih terstruktur dan mudah dimengerti.
- Pengulangan Tugas: Function memungkinkan kita untuk menjalankan sekumpulan pernyataan kapan pun dibutuhkan, menghindari penulisan ulang code yang sama.
- Parameter dan Argumen: Function dapat menerima input dalam bentuk parameter, yang membuatnya dapat diterapkan dalam konteks yang berbeda dengan nilai yang berbeda.
- Return Value: Function dapat mengembalikan nilai setelah menjalankan operasinya. Hal ini memungkinkan hasil dari function digunakan di bagian-bagian lain dari program.
B. Jenis-jenis Function pada JavaScript
Jenis-jenis functions pada javascript
- Function Declaration: Jenis functions ini dikenal sebagai function statements adalah function yang telah dideklarasikan sebelumnya dan dieksekusi jika function tersebut dipanggil (call). Function declarations harus dimulai dengan kata function.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 |
<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Function Declaration</title> </head> <body> <script> function salam() { alert("Halo, Selamat pagi"); } salam() // Output: Alert dialog "Halo, Selamat pagi" </script> </body> </html> |
- Function Expression: Function yang disimpan ke dalam suatu variable. Setelah disimpan, maka variabel tersebut dapat digunakan sebagai function. Function yang disimpan di dalam function expression dapat diberi nama atau bisa disebut Named Function Expressions (NFEs) ataupun tidak diberi nama sama sekali (anonymous).
1 2 3 4 5 6 7 8 |
//----- tanpa nama ----------// const tambah = function(a, b) { return a + b; }; //----- dengan nama ----------// const hasilTambah = tambah(2, 3); console.log(hasilTambah); // Output: 5 |
- Arrow Function: Adalah sintaks JavaScript modern (ES6), Dengan arrow function kita bisa menulis function tanpa harus menggunakan kata kunci “function”, “return”, dan kurung kurawal. Dengan kata lain, membuatnya menjadi lebih singkat dan ringkas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 |
// Versi Regular Function function tambah(a, b) { return a + b; } // Memanggil regular function let hasilTambahRegular = tambah(3, 5); console.log(hasilTambahRegular); // Output: 8 // Versi Arrow function const tambahArrow = (a, b) => a + b; // Memanggil arrow function let hasilTambahArrow = tambahArrow(3, 5); console.log(hasilTambahArrow); // Output: 8 |
- Recursive Function: Function yang mengeksekusi diri sendiri, nah jika tidak ada kondisi khusus, maka bisa membuat eksekusi kode terus berulang dan tak pernah stop.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 |
<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Function Recursive Function</title> </head> <body> <p id='hasilFaktorial'></p> <script> // Recursive function untuk menghitung faktorial function faktorial(n) { if (n === 0 || n === 1) { return 1; } else { return n * faktorial(n - 1); } } // Memanggil recursive function hasilFaktorial.innerHTML = faktorial(4); </script> </body> </html> |
Leave a Reply