IDE DAN PELUANG USAHA MAKANAN KHAS DAERAH

Pengolahan produk makanan daerah merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan, karena potensi sumber daya alam di Indonesia sangat potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah. Makanan daerah dapat dijadikan peluang usaha yang sangat menguntungkan

Peluang usaha makanan khas daerah merupakan kesempatan yang muncul dan menjadi inspirasi (ide) bagi seseorang dalam melakukan usaha kuliner makanan khas daerah

Faktor yang dapat mempengaruhi dalam menciptakan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah diantaranya

A. Ide Usaha

Faktor yang dapat memunculkan ide usaha:

  • Faktor Internal
    1. pengetahuan yang dimiliki;
    2. pengalaman dari individu
    3. pengalaman saat ia melihat orang yang lain menyelesaikan masalah
    4. intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri
  • Faktor Eksternal,
    1. masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
    2. kesulitan yang dihadapi seharihari
    3. kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain,
    4. pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu usaha yang baru

B. Resiko Usaha

Resiko usaha adalah kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang usaha. Resiko usaha dapat ditimbulkan karena:

  1. Permintaan (perubahan mode, selera, dan daya beli)
  2. Perubahan kongjungtur (perubahan kondisi perekonomian yang pasang surut)
  3. Persaingan
  4. Akibat lain, seperti : bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain-lain.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko usaha

  1. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan
  2. Adanya keinginan kuat untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi untuk melaksanakan strategi usaha.
  3. Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya.
  4. Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah modal usaha untuk memperoleh keuntungan

Tugas seorang wirausaha dalam pengambilan resiko adalah

  1. Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang
  2. Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen
  3. Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen
  4. Memberikan kepercayaan kepada pembuat produk yang lebih kecil
  5. Mengumpulkan informasi usaha
  6. Mengurangi resiko usaha

C. Evaluasi

Untuk melihat hasil evaluasi pertemuan sebelumnya klik disini


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*