ORANG DAN KELUARGA TERKAYA DI INDONESIA 2015

Daftar orang terkaya di Indonesia 2015

Daftar ini dirilis oleh Harun Research Institute dalam daftar “Harun Global Rich List 2015”. Pada daftar tersebut di sebutkan nama-nama miliuner di seluruh dunia total semua ada sekitar 2.089 miliarder di 68 negara. Bangganya lagi dari nama-nama yang dirilis tersebut ada 24 nama konglomerat asal Indonesia. Meski belum bisa masuk di urutan teratas daftar tersebut namun nama mereka masuk di daftar tersebut sudah cukup membanggakan. Lihat selengkapnya daftar orang paling kaya di Indonesia berikut ini.

  1. Michael Hartono dengan total kekayaan senilai USD$ 6,5 miliar dollar AS. Perusahaan – BCA dan Djarum, peringkat ke-185 dunia.
  2. R Budi Hartono dengan total kekayaan senilai USD$ 6,2 miliar dollar AS. Perusahaan – BCAdan Djarum, peringkat ke-194 dunia.
  3. Susilo Wonowidjojo dengan jumlah kekayaan senilai USD$3,7 miliar dollar AS. Perusahaan – Gudang Garam, posisi ke-295 dunia.
  4. Eka Tjipta Widjaja dengan jumlah kekayaan senilai USD$ 3,1 miliar dollar AS, Perusahaan – Sinar Mas, posisi ke-358 dunia.
  5. Chairul Tanjung dengan jumlah kekayaan senilai USD$ 2,7 miliar dollar AS, Perusahaan CT Corps, peringkat ke-447 dunia.
  6. Murdaya Poo jumlah kekayaan yang dimiliki sekitar USD$ 2,4 miliar dollar AS, Central Cipta Murdaya, posisi ke-595 dunia.
  7.   Lim Hariyanto Wijaya Sarwono jumlah kekayaan yang dimiliki sekitar USD$ 2,2 miliar dollar AS, company – Bumitama Agri Ltd, posisi ke-723 dunia.
  8. Anthoni Salim kekayaannya berkisar sekitar USD$ 2 miliar dollar AS, company – First Pacific, peringkat dunia ke-842.
  9. Ciliandra Fangiono kekayaannya berkisar sekitar USD$ 1,8 miliar dollar AS, perusahaan – First Resources Ltd, peringkat dunia ke-1004 daftar orang kaya dunia.
  10.   Kiki Barki – Jumlah kekayaan: USD$ 1,5 miliar dollar AS, Usaha: Harum Energy, posisi ke-1264 dunia.
  11.   Hary Tanoesoedibjo – Jumlah kekayaan: USD$ 1,4 miliar dollar AS, Usaha: MNC Group, posisi ke-1391 dunia.
  12. Peter Sondakh – Jumlah kekayaan: USD$ 1,4 miliar dollar AS, Usaha: Golden Energy Mines, posisi ke-1391 dunia.
  13. Keluarga Ciputra – Jumlah kekayaan: USD$ 1,3 miliar dollar AS, Company: Ciputra Group, Peringkat ke-1498 dunia.
  14. Eddy Katuari – Jumlah kekayaan: USD$ 1,3 miliar dollar AS, Perusahaan: Wings Group, peringkat ke-1498 dunia.
  15. Achmad Hamami – Jumlah kekayaan: USD$ 1,2 miliar dollar AS, Perusahaan: Abm Investama, peringkat ke-1602 dunia.
  16. Low Tuck Kwong – Jumlah kekayaan: USD$ 1,2 miliar dollar AS, perusahaan: Bayan Resources, peringkat ke-1602 dunia.
  17. Kartini Muljadi – Jumlah kekayaan: USD$ 1,1 miliar dollar AS, Company: Tempo Scan Group, posisi ke-1759 dunia.
  18. Putera Sampoerna – Jumlah kekayaan: USD$ 1,1 miliar dollar AS, Company: Sampoerna, posisi ke-1759 dunia.
  19. Dato Sri Tahir – Jumlah kekayaan: USD$ 1 miliar dollar AS, Perusahaan: Bank Mayapada, posisi ke-1911 dunia.
  20. Djoko Susanto – Jumlah kekayaan: USD$ 1 miliar dollar AS, Perusahaan: Alfamart, posisi ke-1911 dunia.
  21. Edwin Soeryadjaya – jumlah kekayaan yang dimiliki sekitar USD$ 1 miliar, Perusahaan: Adaro Energy.
  22. Harjo Sutanto –   jumlah kekayaan yang dimiliki sekitar USD$ 1 miliar, Perusahaan: Wings Group.
  23. Kusnan & Rusdi Kirana –  jumlah kekayaan yang dimiliki sekitar USD$ 1 miliar, Perusahaan: Lion Air.
  24. Sjamsul Nursalim –  jumlah kekayaan yang dimiliki sekitar USD$ 1 miliar, Perusahaan: Gajah Tunggal.

Dalam versi lain Forbes menyatakan 5 keluarga kongklomerat Indonesia yang masuk jajaran keluarga terkaya sea Asia

1. Keluarga Hartono
Berada pada posisi 12 keluarga terkaya se-Asia, pemilik perusahaan Djarum ini menyimpan kekayaan US$ 12,7 miliar atau setara Rp 165 triliun. Kini, bisnis rokok keluarga Hartono dipegang oleh R. Budi Hartono, Michael Hartono, dan Oei Hong Leong.
Pada 1950, perusahaan Djarum milik Oei Wie Gwan hampir mengalami kebankrutan. Anaknya, Robert Budi dan Michael Hartono mengambil alih perusahaan yang berada di Kudus itu setelah Oie meninggal tahun 1963.
Saat ini, anak tertua Budi, Victor Hartono menjadi COO Djarum dan mampu menjadi perusahaan rokok terbesar. Tidak hanya itu, kini keluarga Hartono juga menjadi pemegang 47% saham bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia melalui Farindo Investment.

2. Keluarga Widjaja
Keluarga Widjaja dengan perusahaan keluarga miliknya, Sinarmas Group berada di posisi 28 keluarga terkaya se-Asia. Total kekayaan mereka sebesar US$ 5,8 miliar atau setara Rp 75 triliun.
Bisnis keluarga Widjadja dimulai ketika Eka Tjipta Widjaja pindah dari China ke Indonesia sejak muda. Dia mulai menjual biskuit pada usia 17 tahun dan kemudian mulai membangun Sinar Mas pada tahun 1962.
Sekarang, keluarga ini menjadi konglomerat setelah melakukan ekspansi bisnis ke sektor kertas, pertanian dan makanan, pengembang real estate, keuangan, energi dan infrastruktur, serta terelkomunikasi.
Sebagian besar bisnis dari keluarga Widjaja ini dipegang anak laki-laki Eka, Franky Widjaja.

3. Keluarga Lohia
Tidak semua konglomerat Indonesia keturunan China. Keluarga asal India, Lohia, merupakan keluarga terkaya se-Asia versi Forbes. Dengan bisnis tekstilnya, Indorama Corporation, keluarga ini berhasil menduduki peringkat 31 dengan total kekayaan US$ 5,4 miliar atau Rp 70,2 triliun.
Bisnis keluarga Lohia dimulai ketika Mohan Lal Lohia, seorang pedagang kain, dan anaknya Sri Prakash Lohia pindah ke Indonesia tahun 1973 dan membangun Indorama Synthetics.
Demi mengembangkan usahanya, keluarga ini melakukan diversifikasi produk dan masuk ke sektor petrochemicals.
Memasuki usia 60, Mohan memutuskan untuk mundur dari segala urusan bisnisnya. Namun, ketiga anak lelakinya telah siap melanjutkan apa yang telah dirintis bapaknya. Bisnisnya kini tersebar hampir ke semua benua.

4. Keluarga Wonowidjodjo
Lagi, pengusaha rokok asal Indonesia masuk jajaran keluarga terkaya se-Asia. Keluarga pemilik perusahaan Gudang Garam, Wonowidjojo berada di posisi 32 daftar tersebut dengan kekayaan US$ 4,9 miliar atau Rp 64 triliun.
Klan Wonowidjojo pindah dari China tahun 1927. Surya mulai melanjutkan bisnis tembakau pamannya, dan menciptakan rokok cengkeh atau kretek buatan Gudang Garam pada 1958.
Anak laki-laki tertuanya, Rachman Halim mengambil alih perusahaannya . Kemudian, setelah Rachman meninggal pada tahun 2008, perusahaan dipegang oleh adikan Susilo Wonowidjojo dan menjadi penghasil rokok kretek terbesar di Indonesia.

5. Keluarga Salim
Dengan kekayaan mencapai US$ 4,1 miliar atau Rp 53 triliun, Keluarga Salim berada di posisi 37 keluarga terkaya se-Asia versi Forbes.
Anthoni Salim memimpin perusahaan Salim Grup yang bergerak di sektor makanan, tanaman, otomotif, telekomunikasi, properti, retail, dan bank.
Ayahnya, Liem Sioe Liong, migrasi ke Indonesia pada tahun 1983 dari Fujian, China, dan memulai bisnisnya dengan menjual pakaian dari pintu ke pintu.
Liem bertemu Soeharto sebelum Soeharto menjadi Presiden RI. Mereka menjalin hubungan yang saling menguntungkan bertahun-tahun.
Ketika Soeharto turun pada tahun 1998, menggoyahkan kerajaan Salim. Namun, mereka bertahan dan membangun kembali perusahaan. Kini, anak Anthoni, Axton memimpin Indofood Sukses Makmur, perusahaan mie instan terbesar di dunia.

Itulah tadi daftar orang-orang terkaya serta keluarga terkaya di indonesia 2015, Mereka dari ‘pedagang’ rokok hingga ‘penjual’ mie instan, tapi bisnisnya mampu meraup laba yang tidak sedikit dan kekayaannya kini bisa diturunkan untuk generasi-generasi selanjutnya, mereka juga tercatat dalam jajaran orang kaya dunia

Semoga informasi ini bermanfaat dan mampu memotivasi diri untuk sukses seperti mereka.


Terkait:

  1. idzsn.com 
  2. dream.co.id
  3. masbroo.com 
  4. kompas.com   

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*