A. Pengertian Listrik Statis
- Yang dimaksud Listrik adalah daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin
- Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda, Orang pertama yang melakukan percobaan tentang listrik statis adalah Thales of Miletus. Ia menggosokkan batu ambar dengan kain wol, kemudian ia dekatkan ke bulu ayam. Ternyata bulu ayam terbang dan menempel pada batu ambar beberapa saat kemudian jatuh lagi.
- Suatu benda dapat diberi muatan listrik statis dengan cara menggosoknya dengan benda lain
B. Muatan Listrik
Atom merupakan partikel terkecil penyusun suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Atom terdiri dari partikel-partikel yang jauh lebih kecil yang memiliki sifat sendiri.Partikel-partikel tersebut adalah proton, netron yang terdapat dalam inti atom dan elektron yang mengorbit inti dengan lintasan tertentu.
Proton memiliki sifat bermuatan listrik positip dan elektron memiliki sifat bermuatan listrik negatip, sedang neutron memiliki sifat yang netral. Besar muatan listrik proton dan elektron sama.
Atom netral –> memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Suatu atom akan memiliki muatan listrik negatif bila atom tersebut kelebihan elektron, Dan atom akan bermuatan positip bila kekurangan elektron.
Atom Negatif –> Bila suatu atom mendapat tambahan elektron dari atom lain, maka atom ersebut menjadi kelebihan elektron, Atom menjadi bermuatan negatip
Atom Positip –> Jika suatu atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi kekurangan elektron Atom tersebut menjadi bermuatan positip
Dua buah benda tertentu bila saling digosok, maka kedua benda akan bermuatan listrik. Contoh: Balon dengan kain wol, Kaca dengan kain sutra, Mika dengan kain wol, Mika dengan kain sutra
Balon bila kita gosok dengan kain wol maka elektron berpindah dari kain wol ke balon. Sehingga balon menjadi bermuatan listrik negatif dan kain wol bermuatan listrik positif
Bila kaca kita gosok dengan kain sutra, elektron berpindah dari kaca ke kain sutra. Sehingga kaca menjadi bermuatan lisrik positip dan kain sutra bermuatan listrik negatif.
Dua buah benda bermuatan listrik memiliki sifat:
- jika muatannya sama akan saling tolak menolak
- jika muatannya berbeda akan saling tarik menarik
- Benda netral akan selalu ditarik oleh benda bermuatan listrik
Selain dengan menggosok, suatu benda dapat diberi muatan listrik dengan cara diinduksi dengan benda lain yang telah bermuatan listrik.
C. Hukum Qoulomb
Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan listrik sebanding dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antara kedua muatan listrik. (Hk. Coulomb)
Rumus Hukum Qoulomb
Contoh Soal :
Dua benda bermuatan listrik sejenis masing-masing Q1 = 5 x 10-4 C dan Q2 = 5 x 10-4 C dipisahkan pada jarak 5 cm. Tentukanlah besarnya gaya coulomb di antara dua muatan tersebut. (k = 9 x 109 Nm2/c2 )
Diketahui : Q1 = 5 x 10-4 C
Q2 = 5 x 10-4 C
r = 5 cm (dijadikan satuan meter sehingga r = 5 x 10-2 m )
k = 9 x 109 Nm2/c2
Ditanya : Fc = ?
Jawab:
Fc = k. Q1 x Q2/r2
= 9 x 109 Nm2/c2 . (5 x 10-4 C) (5 x 10-4 C)/ (5 x 10-2 m)2
= 9 x 109 x 5 x 10-4 x 5 x 10-4 / 25 x 10-4
dikalikan dulu 9 x 5 x 5, kemudian dibagi 25. Atau bisa juga 5 x 5 kemudian dibagi 25 sedangkan bilangan pangkatnya dijumlahkan. Nah, disini kita pilih cara 5 x 5 dibagi 25 maka hasilnya 1 ). Sehingga;
= 9 x 109 x 1 x 10-8 / 10-4
=9 x 109 + (-8) + (+4)
= 9 x 105 N
Leave a Reply