DIDUGA PEMBUNUH BOCAH DALAM KARDUS, ORANG GILA DITANGKAP POLISI

Orang gila ditangkap diduga pembunuh dan pemerkosa

Seorang pemuda ditangkap polisi lantaran diduga sebagai pelaku pembunuh PNF alias Eneng (9), korban pembunuhan dan pemerkosa yang jasadnya ditemukan dalam kardus di daerah Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.

Dia yang sempat dibawa dan diperiksa di Polsek Kalideres pada Selasa (6/10/2015) diduga stres.Pria yang berpenampilan layaknya preman itu ditangkap oleh petugas intel yang tengah menyebar di lokasi rumah Eneng.Warga sekitar sudah berkali-kali memberitahu ke polisi yang meringkus Pelor, bahwa Pelor orang stres.

Pelor diamankan karena telah mengeluarkan omongan yang membuat petugas menduga bahwa dia pelaku.Akibatnya polisi pun hendak meringkusnya. Tapi Pelor yang panik jadi berlari ketakutan ke arah rumahnya yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah PNF.
 

“Kirain dia pelakunya. Karena polisi lari-lari kayak lagi ngejar maling. Eh ternyata si Pelor yang dikejar. Dia mah orang stres, ngomongnya saja suka ngaco,” kata Nawiyah salah seorang warga Rawalele, .

Akibatnya warga sekitar pun heboh. Pelor sempat lolos dari kejaran polisi, Dia bisa berlari sampai di rumahnya. Tapi begitu sampai rumah, Pelor melakukan tindakan yang membuat tetangganya tertawa.
Wasrinah (49), tetangganya, menceritakan, begitu tiba di rumah Pelor mengambil pistol plastik, lalu menodongkannya ke gerombolan polisi yang mengejarnya.

“Dia berteriak ke polisi jangan bergerak sambil menodongkan senjata. Terus polisinya pura-pura angkat tangan. Jadi lucu deh,” kata Wasrinah, siang ini.

Saat diwawancara wartawan, Rabu (7/10/2015), Pelor bisa diajak bicara normal.Tapi Dia tak punya ekspresi sama sekali. Raut mukanya datar.”Saya dibawa ke Polsek Kalideser, terus pulangnya diongkosin polisi naik ojek,” kata Pelor. Dia mengaku pulang pukul 02.00 dini hari, Selasa (7/10/2015). Dan diperiksa  di Polsek Kalideres sejak pukul 21.00 pada Senin (6/10/2015).

Saat ditanya Polisi bertanya apa saja ke Pelor, Pelor mengaku Polisi tak bertanya apapun.
“Cuma ditanya nama saja sama Polisi,” kata Pelor yang mulai stress 4 tahun lalu ini. Selanjutnya Dia didiamkan sampai akhirnya dipulangkan.

Selain itu, Pelor juga mengaku sama sekali tak bertanya ke polisi kenapa membawa.
“Ah biarin aja,” kata Pelor ketika ditemui di rumahnya yang sudah bobrok dengan tembok jebol, jendela hancur, tak ada pintu, dan atap roboh.

“Asmani mah emang stres bang, dia juga kalau ngomong suka ngaco sama nggak jelas gitu, saya kirain mah beneran ketangkep orang yang bunuhnya, eh nggak tahunya bukan,” kata Zulkifli, warga Rawa Lele.

Menurut Wasrinah, Pelor itu stresnya kadang muncul kadang tidak.Namun saat wartawan, menurut Wasrinah Pelor sedang tidak kumat stresnya.

“Itu nyambung tuh diajak bicara. Biasanya mah ga nyambung diajak ngomong kalau lagi kumat,” katanya. http://goo.gl/bddNBp


Berita terkait:

  1. PUTRI 9 TAHUN DIPERKOSA KEMUDIAN DIBUNUH DIKALIDERES 
  2. HASIL AUTOPSI PUTRI NUR FAUZIAH DIDUGA MENGALAMI KEKERASAN SEKSUAL 
  3. ANJING PELACAK MENEMUKAN JEJAK PEMBUNUH PUTRI
  4. PEMBUNUH PUTRI DITEMUKAN, KELUARGA PUTRI INGIN BERTEMU PEMBUNUH 

Situs terkait:

  1. tribunnews
  2. okezone    
  3. suara.com 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*