DIANGGAP MENGHINA BUDAYA SUNDA HABIB RIZIEQ DILAPORKAN KE POLISI

Habib Rizieq (Dewan Pembina Front Pembela Islam (FPI) ) dilaporkan ke Polda Jawa Barat oleh Angkatan Muda Siliwangi (AMS). Habib dianggap telah menghina budaya Sunda.

Laporan yang disampaikan masyarakat Sunda melalui Angkatan Muda Siliwangi(AMS) itu berkaitan dengan pernyataan Rizieq yang mengganti salam “sampurasun” menjadi “campur racun”. Sampurasun mengandung arti memberi penghormatan dan doa kepada orang lain. Tapi yang terjadi, Habib Rizieq justru mengubah itu menjadi sebuah plesetan.

Pelesetan sampurasun berawal dari ceramah Rizieq pada pertengahan November 2015 di Purwakarta, Jawa Barat. Rizieq mempelesetkan salam “sampurasun” menjadi “campur racun”.

Pelaporannya telah dilakukan Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Siliwangi ke Polda Jawa Barat Selasa 24 November 2015. Selain AMS, beberapa organisasi masyarakat Sunda juga sepakat mempersoalkan ucapan Habib Rizieq. Mereka kemudian mendirikan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat. Tujuan pembentukan organisasi itu adalah untuk menghimpun berbagai pihak yang merasa bahwa ucapan Rizeq perlu dipermasalahkan

Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) juga melaporkan pentolan FPI itu ke Polda Jawa Barat.Koordinator AMSM, Noery Ispandji Firman, mengatakan, “teman-teman di kota/kabupaten di Jawa Barat juga akan melaporkan hal tersebut agar polisi cepat memprosesnya”. Di samping itu, tambah Noery, Habib Rizieq harus meminta maaf secara terbuka dan tertulis di hadapan awak media. Baik itu media lokal maupun media nasional. Namun permintaan maaf itu bukan berarti proses hukum yang telah dilaporkan dihentikan.

Kritik Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang diajukan kepadanya terkait dengan tuduhan ia mempelesetkan “sampurasun” menjadi “campur racun”.mengatakan candaan Rizieq menghina masyarakat adat Sunda. Emil juga membantah jika salam sampurasun dianggap mengesampingkan salam dalam agama Islam. Wali Kota Ridwan Kamil juga menuntut permintaan maaf Rizieq kepada warga Sunda.

Anggota Majelis Syura DPP Front Pembela Islam (FPI), Habib Muchsin Alatas, menilai, pelaporan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab ke Polda Jabar oleh Angkatan Muda Siliwangi terlalu berlebihan.

Menurut dia, Rizieq telah berdakwah dengan benar. Dalam tablig akbar di Purwakarta beberapa waktu lalu itu, kata dia, Rizieq hanya menyampaikan kepada warga agar tidak mengganti ucapan salam dalam Islam “assalamualaikum” dengan “sampurasun”.

“Beliau bilang, assalamualaikum ini simbol agama, dan masyarakat Sunda boleh dengan bahasa Sunda-nya, sampurasun. Jangan sampai assalamualaikum digantikan oleh sampurasun,” kata Muchsin.

Kini video pelesetan “sampurasun” menjadi “campur racun” sudah beredar luas di media sosial YouTube, Seperti vidio yang dapat diihat dibawah ini


Terkait : 103 104 105 106

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*